Kesan Pesan Selama di Gunadarma
Awal mula saya masuk ke Gunadarma saya cukup gugup, terlenih lagi masuk ke jurusan Sistem Informasi yang tidak sejurusan dengan jurusan saya ketika saya SMK Otomotif dahulu. Nah pertama kali itu, sebelum masuk kuliah saya mencoba untuk belajar materi yang diajarkan melalui SAP yang ada, jadi sebelum dosen masuk kelas, saya setidaknya sudah memiliki gambaran tentang materi yang akan dijelaskan.
Namun, sayang sekali hal itu hanya bertahan selama 2 semester kuliah hehe..
Karena pada semester selanjutnya saya lebih tertarik ke praktikal/teknikal seperti koding nya..
Banyak yang menyangka saya dari jurusan komputer karena saya dapat memahami konsep pemrograman dengan baik, namun ketika saya beritahu teman teman bahwa saya dari otomotif, mereka pun terkaget kaget. Karena menurut saya semua ini hanyalah hasil kerja keras saya selama ini, karena kepintaran dapat dikalahkan dengan kerja keras hehe..
Berikut kritik dan saran saya
Kritik :
- Saya kurang suka dengan beberapa dosen yang berbicara panjang lebar namun tidak pernah menunjukan contoh kasus nya dalam pemrograman / mata kuliah yg diajar. Karena teori sangatlah membosankan apabila tanpa contoh kasus.
- Saya juga kurang suka dengan beberapa asisten lab yang terkesan di training "seadanya" karena saya pernah sangat begitu penasaran lalu saya bertanya "Kenapa program ini dijalankan dengan algoritma seperti A? Bukankah lebih efektif jika dijalankan algoritma B?" maka aslab menjawab "duh gua juga gatau, gua masih baru" hmm terkesan jadi gimana gitu..
- Materi praktikum / kursus sudah usang (ketika di angkatan saya). Saya merupakan angkatan 2014 D3 MI yang sedang melanjutkan S1 SI, nah ketika di D3 MI saya merasa ujian lab selalu saja "menu", membosankan dan ketinggalan zaman. Menurut saya ujian nya minimal adalah CRUD yaitu teknik untuk membuat fitur pembuatan, membaca, update, delete data. Karena pada dunia kerja minimal sebagai junior programmer harus bisa hal tersebut.
- Dosen tidak realistis, beberapa dosen selalu tidak realistis kurang lebih perkataan seperti ini "kalau lulus anak SI harus jadi Sistem Analis, malu kalian kalau lulus tidak jadi Sistem Analis, percuma kuliah nya" Loh, padahal untuk menjadi sistem analis 'zaman now' minimal harus memiliki pengalaman setidaknya 2thn di bidang yang berkaitan dengan sistem. Sedangkan apa yg diajarkan gunadarma hanya segitu gitu saja.. Ah sudahlah..
Saran :
Perbaikan terhadap sistem pendidikan yang menurut saya terlalu 'teoritis', tidak mengikuti permintaan pasar yang ada, karena perusahaan besar sekarang sangat menekankan kebutuhan teknikal skill dari calon karyawan nya.
Ps : sebenarnya saya sempat ada niatan untuk menjadi dosen nantinya, karena dalam diri saya, saya memiliki semangat berapi api yang sangat berkobar untuk memperbaiki skill dari mahasiswa saya. Karena saya sangat sedih melihat banyak sekali mahasiswa sudah semester 5 pun masih buta kodingan. Saya sangat sangat ingin memperbaiki hal tersebut. Supaya Gunadarma kembali terkenal akan jurusan komputer nya bukan karena sistem UM nya. Terimakasih :)
Komentar
Posting Komentar